Monday, October 20, 2014

Cerita Cinta Indonesia: 45 Cerpen Terpilih


Bulan Mei 2014 lalu, aku dihubungi editor GPU Meilia Kusumadewi untuk ikut ngirim cerpen untuk buku kumcer khusus menyambut ultah ke-40 GPU, Setelah nulis beberapa judul yang nggak bikin aku puas, akhirnya muncullah ide cerita The Pink Lotus. Awalnya aku nggak yakin cerpen itu lolos seleksi. Maklum, aku kan “cerpenis proyek”—baru sadar mau bikin cerpen kalau jelas mau ada event tertentu.
Dan aku juga bahkan sudah lupa ada acara itu. Sudah lewat berbulan-bulan sejak aku kirim cerpenku, yang berjudul The Pink Lotus. Aku baru ingat lagi setelah lihat status Facebook kawan baikku Lexie Xu, yang memuat soal jadwal edar buku kumcer berjudul Cerita Cinta Indonesia, berisi 45 judul cerpen dari 45 pengarang beken. Dia ikut ada di situ, dan aku juga.
Yang bikin kaget, banyak nama beken—bahkan legendaris—ikut ada di situ. Selain Arswendo, ada juga Ahmad Tohari, Marga T, Mira W, Maria A. Sardjono, S. Mara Gd, Gol A Gong. Mereka adalah para empu—sudah malang melintang tanpa tanding di kolong langit ini 30 tahun lalu saat aku baru bisa ndomblong membaca buku-buku mereka.
Mengingat nama-nama besar itu, aku jadi geli sendiri pada cerpenku—rasanya jadi kayak guyonan. The Pink Lotus mengusung ide yang hanya mungkin terpikirkan oleh orang stres karena menderita kekurangan asupan es krim, yaitu soal nudity in movies. Teknik penceritaannya mirip dengan yang kupakai di novel The Supper Club pas adegan Ciara ditelepon bapaknya.
The Pink Lotus itu sendiri adalah judul film Hollywood buatan sutradara Belanda tempat sang tokoh utama, Indah, main sebagai aktris utama. Karena ceritanya seru, dan ngenes, bisa saja ntar ini akan kubikin cerita tersendiri untuk novel adult yang saru.
Seperti kumcer metropop Autumn Once More, hasil penjualan Cerita Cinta Indonesia juga disumbangkan untuk keperluan amal. Jadi berasa kayak anggota grup USA for Africa. Jadi silakan dibeli untuk beramal. Harganya cukup mahal: Rp 108 ribu karena memang tebal, 400 halaman lebih, tapi dijamin takkan rugi. Buku kumcer yang sekeren ini belum tentu lahir sekali dalam dua atau tiga dekade.
Kota Lunpia diwakili oleh dua artisnya, yaitu Budi Maryono dan aku. Nama-nama lain yang mengandung bau Semarang adalah Dewie Sekar (eks tetangga di Pudakpayung, sekarang di Surabaya), Andina Dwifatma (dulu bareng aku nulis di rubrik entertainment Suara Merdeka Minggu dengan nama pena Andien DF), dan juga Retni Sb (sekarang di Singkawang)
Ini dia judul lengkap ke-45 cerpen dalam buku CCI.

  • SK Pensiun (Ahmad Tohari)
  • Celebrity Baby (aliaZalea)
  • Paman Kate (Andina Dwifatma)
  • Yu Ngatemi (Anjar Anastasia)
  • Rindu yang Terlalu (Arswendo Atmowiloto)
  • Surat-Surat untuk Ibu (Ayu Gendis)
  • Aku Rela Jadi Dangdutmu (Boim Lebon)
  • Gerimis yang Ganjil (Budi Maryono)
  • Nasihat Nenek (Clara Ng)
  • Tabula Rasa (Debbie Widjaja)
  • Rindu (Dewi Kharisma Michellia)
  • Terbukalah (Dewi Ria Utari)
  • Pemburu Hiu (Dewie Sekar)
  • Savana (Dyan Nuranindya)
  • Hachiko dan Luka yang Setia (Eka Kurniawan)
  • Cinta untuk Rere (Erlin Cahyadi)
  • Jerat (Esti Kinasih)
  • Suatu Siang di Bandara (Gol A Gong)
  • Muse (Ika Natassa)
  • Ojek (Iwok Abqary)
  • Dua Garis (Jessica Huwae)
  • Gelas di Pinggir Meja (Ken Terate)
  • Dear Audrey (Lea Agustina Citra)
  • Asylum (Lexie Xu)
  • SMS (Luna Torashyngu)
  • Gadis dan Pohon Jambu (M. Aan Mansyur)
  • Persepsi (Maggie Tiojakin)
  • Apalah Artinya Nama (Marga T)
  • Life Begins at Forty (Maria A. Sardjono)
  • Love, X (Mia Arsjad)
  • Janji dalam Kotak Kosong (Mira W.)
  • Karena Darren (Nina Addison)
  • Bahagia Bersyarat (Okky Madasari)
  • Maya (Primadonna Angela)
  • Bau Laut (Ratih Kumala)
  • Pilihan (Retni Sb)
  • Wanita Terindah (Rina Suryakusuma)
  • Letting Go (RisTee)
  • Bukit Tengkorak (S. Mara Gd)
  • Pesta (Sari Safitri Mohan)
  • Karma (Shandy Tan)
  • The Second Chance (Syafrina Siregar)
  • Lukisan Menangis (Syahmedi Dean)
  • Back for Love (Teresa Bertha)
  • The Pink Lotus (wewe gombel) 

No comments: