Friday, June 01, 2007

Dunia Dini

Sesudah diterima menjadi reporter baru Majalah Tinta, majalah sekolah SMA Negeri 25 Semarang, tugas pertama Dini adalah mewawancarai Pak Sasongko Rahardjo, mantan kepala sekolah mereka yang telah pensiun. Ia ditemani Maya dan kemudian bertemu Anita, editor Tabloid Remaja Abege, yang kebetulan juga tengah akan mewawancarai tokoh yang sama.
Namun acara interviu mereka gagal karena Pak Sas tiba-tiba hilang tanpa ketahuan rimbanya. Pak Sas meninggalkan rumahnya dalam keadaan pintu tak terkunci dan anak kuncinya masih terpasang di tempatnya. Situasi jadi makin mengherankan ketika ketiga cewek itu mendengar bahwa Pak Sas tengah terkena perkara korupsi semasa ia masih menjabat Kepsek SMA 25 dan kasusnya sudah akan disidangkan.

Bertiga, mereka mulai melacak keberadaan Pak Sasongko dan apa sebenarnya yang membuatnya mendadak lenyap. Penyelidikan investigative reporting mereka kemudian memunculkan banyak fakta yang mengejutkan, seperti misalnya keberadaan Pak Sas sebagai salah satu anggota Dewan Komisaris perusahaan makanan olahan multinasional, PT Buttercup Indonesia.
Siapa sebenarnya Pak Sasongko? Benarkah ia sebenarnya adalah seorang multijutawan yang sangat kaya raya? Lalu apa kaitannya dengan kematian Bu Alexa Perdana, anak dari pendiri PT Buttercup, Pak Samuel Perdana? Dan mengapa seolah-olah ia memendam kisah masa lalu yang sangat tragis dan luar biasa?
Pada saat yang sama, Maya tengah dilanda cinta pada Rizal, teman kuliah Rio, kakak Dini. Awalnya semua berjalan lancar karena Rizal pun menyukai Maya yang cantik dan unik. Sayang kemudian kisah cinta mereka menemui belokan jalan yang memusingkan ketika Rizal tahu-tahu jatuh cinta pada orang yang sama sekali tak terduga-duga.
Trivia:
Komen Anita soal “dangkal tapi revolusioner” aslinya adalah omongan dia waktu dia dan aku ngobrolin game-game di situs GameHouse dan Yahoo! Games macam Zuma Deluxe, Luxor, atau Bejeweled.
Sebenarnya masih ada satu subplot lagi di Dunia Dini, yaitu soal Rio yang nemu seekor anjing pudel dan membawanya berkenalan dengan seorang dokter hewan cantik bernama Vety. Tapi karena terlalu tebal dan harus direvisi, plot itu terpaksa diilangi dan disimpan untuk episode lain Dunia Dini (kalau ada!).
Tokoh Bu Ria kuambil dari Bu Ria guru Bahasa Indonesia SMA Bruderan, Purwokerto, yang sekitar tahun 2005 lalu pernah mengundang Tabloid Tren untuk jadi pembicara di training jurnalistik yang diselenggarakan SMA Bruderan. Waktu itu aku berangkat bareng Martiana N Hartanti dan Dwi NR.
Anita yang asli menyatakan diri pensiun sebagai novelis setelah menerbitkan dua novel dan kini bekerja di kantor PMI Cabang Jateng di Jl Tanjung, Semarang.
Nomor telepon rumah Dini (766308xx) adalah nomor telepon rumah Martiana N Hartanti di Pamularsih. Sedang nomor telepon Bu Erma (67334xx) adalah nomor telepon Unik Dian Mumpuni (editor Tabloid Cempaka Minggu Ini, Semarang) di Medoho. Coba buktiin sendiri!
Nora Umres yang asli kini hilang tak ketahuan rimbanya mirip Pak Sasongko Rahardjo. Ada yang mau bantu nyariin?
Tokoh Achie yang memiliki blog berjudul My Alive and Kicking Days terinspirasi oleh sobatku Asri Wijayanti. Dia punya weblog yang berjudul Days of a Girl (http://daysofagirl.blogspot.com/) dengan tagline yang berbunyi “These are the stories of my alive and kicking days”.

1 comment:

Anonymous said...

Oi, achei teu blog pelo google tá bem interessante gostei desse post. Quando der dá uma passada pelo meu blog, é sobre camisetas personalizadas, mostra passo a passo como criar uma camiseta personalizada bem maneira. Até mais.